Judul Buku : Seven Days, Tujuh hari Bersamamu
Penulis : Rhein Fathia
Penyunting : HP Melati
Proofreader : Yunni Yuliana M.
Penerbit : Qanita, Bandung 2013
Tebal : 296 hal
Shen
Cinta itu perjuangan. Seperti seorang ibu berjuang melahirkan anak-anaknya. Bagaikan sosok seorang ayah menafkahi kehidupan keluarganya. Semuanya perlu direncanakan, dipikirkan masak-masak, diperhitungkan, diusahakan sebagai wujud cinta.
Reza
Tidak ada yang lebih membahagiakan selain melihat sosok yang kita cintai bahagia. Meski mungkin akan ada yang tertoreh luka, meski itu adalah hati kita sendiri. Justru bukti cinta itu akan terwujud dari seberapa lapang hati kita, untuk ikhlas melepas dan melihatnya bahagia.
Nilam
Seringkali kita dibuat bimbang oleh pertanyaan, siapa yang kita cintai sebenarnya? Sosok yang selalu hadir menemani atau yang sejatinya dipilih oleh hati? Bagiku, keduanya tetap cinta. Cinta tidak pernah memaksa kita untuk memilih, hiduplah yang mengharuskan untuk memilih. Termasuk memilih kita ingin hidup dengan siapa.(hal 291-292)
Ini buku kedua dari Rhein Fathia yang saya baca, masih dengan tema yang sama, mencintai sahabat sendiri.